Kamis, 07 Agustus 2008

Dewan-Mahasiswa Datangi Gudang

By. radarmadura
SUMENEP-Mahasiswa bersama DPRD kemarin mendatangi gudang tembakau. Itu sebagai tindak lanjut dari rencana sebelumnya (5/8) yang gagal bertemu pimpinan gudang.

Sehari sebelumnya (5/8), petani dan mahasiswa mendatangi gedung dewan. Mereka meminta komisi B tidak diam dalam urusan tembakau. Alasanya, kualitas tembakau petani musim ini bagus.

Selain itu, petani dan mahasiswa menduga produksi tembakau menurun. Dari dua aspek ini diprediksi jual-beli tembakau akan menguntungkan petani. Itu sebabnya, mereka minta komisi B memfasilitasi dialog dengan berbagai pihak, termasuk pembeli (pemilik gudang).

Saat berdialog dengan pemilik gudang di Jl Raya Patean kemarin, Wakil Ketua Komisi B Jamaludin mengroscek kabar bukanya gudang mulai 8 Agustus besok. Politisi asal PKB ini juga menjajaki kemungkinan harga tembakau.

Berdasarkan informasi yang diserap komisi B, katanya, cuaca di musim tembakau tahun ini cukup bagus. Lahan yang ditanami berkurang dibanding tahun lalu. Dia berharap, jual beli tembakau sama-sama menguntungkan.

Hal yang sama disampaikan Ketua PMII Sumenep Muhri Zain. Kata dia, petani ingin menikmati keuntungan dari jerih payahnya. Selama ini mereka mengeluh, karena harga jual tembakau tidak sebanding dengan modal yang dikeluarkan.

Menanggapi kehendak dewan, petani, dan mahasiswa, pimpinan gudang tembakau (perwakilan Gudang Garam), Fredy Kustiyanto, mengatakan, belum ada petunjuk gudang yang dipimpinnya buka mulai 8 Agustus mendatang. Tapi, berdasarkan kebiasaan, gudang umumnya mulai buka pada pertengahan Agustus.

Terkait harga dalam jual beli tembakau, menurut Fredy, itu bergantung pada kualitas tembakau masing-masing petani. Pembeli akan menghargai mahal pada tembakau yang dianggap berkualitas. Sebaliknya, tembakau yang kualitasnya sedang atau bahkan kurang baik, harga akan berbeda. "Semakin berkualitas tembakau, semakin mahal harganya," tandasnya. (abe/mat)

Tidak ada komentar: